Mental Seorang pebisnis







      Memulai bisnis tidak cukup diawali hanya dengan berbekal ilmu saja. Tapi harus dimulai dengan mengubah mental. Mengubah mental yang seperti apa? Tentunya mengubah menjadi mental pebisnis. Ini pondasi awal untuk terjun ke dunia bisnis.

Berikut sikap yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis :


1. Percaya diri

     Untuk mengenalkan produk pada orang lain, diperlukan kepercayaan diri untuk meyakinkan pelanggan. Tanpa adanya percaya diri, bisnis yang kita jalani akan tampak meragukan. 


2. Tidak mudah menyerah

     Orang yang bermental pesimis tidak cocok menjadi pebisnis. Karena pebisnis mempunyai rintangan yang lebih rumit dibanding dengan orang yang bekerja pada orang lain. Tidak hanya rumit, tapi juga bermacam-macam. Rintangan yang dihadapi misalnya menghadapi komplain pelanggan dan persaingan.


3. Berorientasi pada tugas dan hasil

     Ketika memutuskan untuk berbisnis, pikiran kita harus fokus pada tugas kita sebagai pebisnis dan hasil yang hasil yang kita harapkan. Jika pikiran masih labil, hasil yang kita impikan pun menjadi semakin lama kita dapatkan.


4. Berorientasi ke masa depan

     Fokus ke masa depan, berarti juga fokus pada hasil. Keduanya sama-sama dapat menjadi motivasi untuk terus terus bergerak maju. Namun seperti yang saya katakan diatas, jangan labil! Jangan mengatur bisnis saat sedang mood saja, dan pergi ke hal lain saat bosan.  Jika kalian belum yakin untuk berbisnis, lebih baik jangan dijalankan dulu. Karna bisnis membutuhkan pemikiran yang matang dan tidak bisa dibuat main-main.


5. Berani mengambil risiko

     Selain percaya diri, kita juga harus berani mengambil risiko. Misalnya memilih lokasi kios yang strategis. Dengan lokasi yang strategis itu, kita harus merogoh kocek lebih banyak untuk membayar sewa. Kita harus siap menerima risiko itu dan risiko lain yang mungkin akan datang kemudian.


6. Kreatif dan inovatif

     Dunia bisnis berkaitan erat dengan kreativitas. Kreatif berarti menyiptakan sesuatu yang belum ada. kreativitas selalu diperlukan untuk mengembangkan suatu usaha. Tanpa kreativitas, usaha atau bisnis yang kita jalani akan cepat tertinggal oleh bisnis-bisnis baru.



Setelah mengetahui sikap apa saja yang harus dimiliki seorang pebisnis, pasti banyak yang bertanya-tanya. "Saya mempunyai keinginan kuat untuk berbisnis. Tapi belum mempunyai mental yang kuat. Bagaimana?"  Jangan khawatir, karena saya akan memberi tahu kalian cara membangun mental pebisnis. Yuk, disimak.


a. Positif thinking

     Jika kamu terbiasa pesimis sama hal yang akan kamu jalani atau sedang dijalani, mulai sekarang ubah mindset terbebut! Apapun yang kamu lakukan, selama itu baik dan tidak merugikan orang lain,,, yakinlah. Pikiran kita itu seperti magnet, pikiran positif maupun negatif bisa menjadi kenyataan dalam hidup kita. Jadi kamu harus benar-benar yakin dengan rencanamu.


b. Membangkitkan keberanian

     Keberanian dalam mengambil risiko maupun keberanian menghadapi kegagalan itu penting. Bernisnis itu sama seperti saat kita memasak. Walaupun semua bumbu sudah komplit, jika kita salah takar hasilnya akan kacau. Tidak ada ilmu pasti yang menjamin bisnis akan sukses. Strategi apapun yang kamu pakai, tetap memiliki risiko kegagalan. Belajarlah berani dalam hal lain dikeseharian kamu untuk melatih mental itu. Jika kamu sudah yakin, silakan coba mulai bisnismu.


c. Belajar dari pengalaman pebisnis sukses

     Mereka yang sudah berhasil mencapai kesuksesan mereka, pasti telah mengalami berbagai kisah pelik didalam hidupnya. Belajar dari mereka akan memperkecil risiko kegagalan dengan tidak ikut melakukan kesalahan yang sama. Para pebisnis itu pasti telah mengalami banyak kesalahan dimasa lalu yang menjadi batu dalam kesuksesannya. Bergurulah pada mereka, jangan lakukan kesalahan yang sama. Selain itu, kamu juga harus nurut pada nasehat dan bimbingannya. Apapun yang menurut kamu baik, mereka yang berpengalaman lebih tahu tentang hal itu. Jadi ikuti arahan mentor (guru) kamu dengan baik.


d. Fokus dan konsisten

     Belajarlah fokus pada apapun yang kamu lakukan. Mulainya dari hal kecil terlevih dahulu. Seperti saat kamu memotong bawang, jika tidak fokus maka jarimu yang akan terluka. 

       Konsisten berarti melakukan sesuatu secara terus-menerus. Tidak mudah berganti haluan. Contoh, kamu mengejarkan tugas sekolah atau kantor. Kamu mengerjakan tugas sambil ngobrol dan bercanda ria, sambil makan, chatingan, dll. Sudah dapat dipastikan tugasmu akan selesai lebih lama. Tapi jika kamu konsisten mengerjakan tugas dulu sampai selesai, tugas kamu akan cepat selesai dan kamu memiliki waktu lebih untuk bermain tanpa memikirkan beban tugas. 



"Mulailah dari sesuatu yang kecil. Jangan malu untuk berguru walaupun pada orang yang lebih muda dari kamu. Jangan malu menimba ilmu pada seseorang yang dulunya lebih rendah dari kamu.  Karena pengalaman mereka lebih berarti dari ilmu yang kamu punya namun belum ditetapkan."


Demikian update terbaru dari triskanano. Terimakasih sudah menyimak.

Comments

Popular posts from this blog

Beautiful scenery in Bali Indonesia

Isi dan Dampak Perundingan Linggarjati

Sejarah| Perang Dunia I | Sebab Umum dan Sebab Khusus